Hari ini berlalu seperti biasa
Sampai datang seorang nan aku banggakan
Tiba-tiba beliau datang dari rantauannya
Tidak biasanya, bukan hari kedatangannya
Capek katanya,
Beliau ingin istirahat dirumah
Iba rasanya melihatnya
Pengorbanannya terlalu besar kurasa
Kasih yang ku dapat tiada kira darinya
Meski ia tak senantiasa menemani hariku
Tapi entah, aku merasa punya kedekatan tiada kira
Tawa canda bergulir meramaikan rumah yang tadinya sepi
Saling bertukar cerita, memperindah suasana ini
Ingin selalu dalam suasana ini
Hangat dan penuh kasih
Meski hanya bertukar cerita yang kami alami
Sampai datang suatu pembahasan
Entah datangnya dari mana
Beliau mengatakan hal yang sama sekali tak ku duga
Lisan yang tadinya tertutup pun ikut memberi suara
Ku hanya diam
Memainkan roda yang sedang ku pegang
Kenapa hal ini tiba-tiba datang
Saat aku sedang mencoba menyelesaikan
Aku terdiam terus terdiam
Sampai datang kesempatan
Aku pergi dari peradilan
Mencoba mengerti apa yang mereka inginkan
Tapi ku juga tak tau harus bagaimana
Impian yang sebenarnya selalu diangan
Kini seperti pupus tak tau siapa yang menghapus
Aku ingin pak, ingin
Teramat menginginkan hal itu
Tapi,
Sekarang pun aku tak tau apa aku masih bisa memperjuangkan
itu
Untuk mengambil maaf darinya saja teramat susah
Sampai sekarang, detik ini
Aku tak tau dimana keberadaannya
Haruskah ku katakan ini semua padamu
Aku tak tau harus darimana bercerita
Aku tak tau bagaimana jadinya
Mereka teramat menginginkanmu
Begitu juga sebenarnya aku
Tapi siapa aku bisa memaksamu
Siapa aku bisa menginginkanmu
Aku tak menahu
Tuhan, berikan jawaban atas segala kegamangan hidupku