putri kecil

kira-kira foto ini diambil 15 tahun yang lalu
saat dimana aku masih menjadi putri kecil kesayangan mereka
satu-satunya buah hati yang mereka punya

kini usiaku tak lagi belia
aku juga punya seorang adik lelaki yang sudah dewasa
ibuku sangat menyanyanginya
entah apa alasannya
mungkin dia lebih special dari padaku

namun, aku sama sekali tak cemburu menanggapinya
satu dua kali mungkin pernah
tapi hari demi hari yang ku lalui
terutama sampai detik ini
aku sama sekali tak kurang perhatian dari mereka berdua
mereka begitu sayang dan perhatian kepadaku
begitu juga adikku

kadang ku merasa,
aku masih jadi putri kecil
anak yang senantiasa mereka manjakan dengan apa yang mereka punya
apalagi dengan kedaan dan usiaku sekarang
rasanya aku belum bisa membanggakan mereka
jangankan membanggakan, dikatakan membahagiakan saja rasanya belum bisa

rasanya aku malu
teramat malu dengan diriku
diusia yang terbilang dewasa ini
masihku mengandalkan mereka
menyunggingkan senyum diwajah mereka saja susah

ya Alloh,
maafkan hambamu ini
bantu hambamu ini menjadi lebih baik
berikan kemudahan bagiku membahagiakan orang yang begitu menyayangiku,
terutama bagi bapak ibuku, adikku, keluargaku, dan semua orang yang mengasihiku
berikan yang terbaik untuk mereka
tiada upayaku tanpa campur tangan kuasaMu

kondangan

suka baper kalau datang ke kondangan temen
bahagia, lihat senyum yang tergambar di wajah pengantinnya
sedih, teringat kebersamaan yang kita lalui bersama
termenung, meratapi apa yang terjadi dibalik tawa

air mata ini tertahan, melepas mereka
satu per satu sahabat terbaik menemukan keluarga baru mereka

selamat terutuk kalian,
pasangan yang berbahagia
hanya do`a yang bisa kupanjatkan untuk keluarga baru kalian
semoga menjadi keluarga yang barokah
barokah keluarganya, barokah umurnya, barokah keturunannya

happy wedding,
08/09/2016
Siti Komariah & Ainur Rifa`i

Punya hati tapi mau sembunyi
Mau pergi tapi lari-lari
Aku disini dimuka bumi ini
Terpaut sepi dan kembali
Kirim ke siapa lagi
Aku berdiri sepi
Menata hati yang entah kemana lagi

Tuhan
Jawab kartuku
Pergi membawa luka disanubari
Hilang ku bawa lari
Bersembunyi dibalik rumah berwajah misteri
Aku jatuh hati
Jatuh cinta
Dan entah kemana lagi

Kita harus sadar
Hidup kita ini bukan tentang dia, mereka dan orang lain diantara kita
Hidup sejatinya hanya antara kita dan Tuhan
Bagaimana kita bertanggungjawab atas kehidupan yang kita jalani
Bukan malah sibuk mencari dan memikirkan kesalahan orang lain

Memang kita perlu salah untuk menjadi benar
Butuh menangis untuk bisa tertawa
Tapi jangan sampai kesalahan dan tangisan itu membuat kita menjadi depresi dan terpuruk berkelanjutan

Malam ini saya sadar
Betapa terpuruknya saya beberapa hari kemarin
Sampai satu titik dimana otak tak lagi bisa berfikir
Terlalu dalam memikirkan kesalahan yang belum tentu saya lebih baik daripada itu
Terlalu sibuk dengan angan-angan ini itu
Tanpa sadar membuat saya menjadi pribadi yang kacau
Semoga tak lagi terulang
Kisah yang teramat dalam dan bisa dibilang mengerikan

Fokus menatap esok dengan penuh kepositifan
Berfikir lebih jernih
Belajar kembali
Dia dan aku bukan segalanya
Tapi aku dan Tuhan harus selalu bersama

Bismillah
Semoga esok lebih cerah

#2501162006

astagfir

astagfirulloh
apa lagi ini
apa aku hanya seperti boneka dimatamu
menjadi alat yang bisa kau mainkan sesukamu
sebagai pelarian

tiada daya diri ini
tak punya harga diri

Pria & Wanita

Kini ku tau kenapa kita berbeda
Kini aku sadar akan perbedaan
Aku merasakan apa yag mereka rasakan
Aku mulai memikirkan apa yang mereka pikirkan

Memang aku dan mereka tak tau apa yang kami lakukan
Terlepas dari benar dan salah mereka hanya memandang dari sisi yang nyata
Mereka memang tak tau dimana fakta dan apa yang tersirat sebenarnya

Haruskah aku mengurai bukti agar mereka satu hati
Aku juga mengira mereka punya dunia mereka sendiri
Tanpa mau tau apa yag kami rasa

Yang mereka liat memang kasat mata
Pandangan memang tak berarti apa-apa
Saat kenal baru akan mengerti bagaimana

Tapi aku juga mengira dan menerka
Jika terlihat jelek kenapa harus kenal dalamnya
Terlihat baikpun tiada guna jika hati berbeda
Namun saat terlihat baik setidaknya ada rasa ingin kenal dalamnya

Terlihat jelek memang tak baik dirasa
Tapi terlihat baik harus selaras dalamnya

Tertawa gembira penuh cerita
Dalam konteks terdengar telinga

Akan sangat berbeda dihati orang yang "mendengar"
Sepatutnya kita menjaga pendengaran mereka
Tapi bukan berarti kita harus menyamakan pendengaran mereka

Kini ku tau perbedaannya
Kembali lagi kepribadi dan kondisi
Kembali pada diri kita ini
Lebih elok menjaga mata, telinga, mulut dan hati kita sendiri
serta mendekat dan berbenah diri

Insyaalloh meridhoi. Amin

cerita

Kini akan ku mulai sedikit bercerita
Cerita tentang hari ini dan sebelumnya
Cerita tentang aku, kamu, dia dan mereka
Entah harus ku mulai dari mana awalnya
Terlalu rumit untuk diurai kebenarannya
Terlalu sakit hati terasa

Ini kisahku
Memang ini ceritaku
Tapi aku juga tak begitu tau
Bagaimana sebenarnya kisah ini berkemeluh
Aku benar menurut pandanganku
Kamu benar menurut pandanganku
Lantas dimana kita akan bertemu
Adakah tempat seperti itu

Ya
Tentunya ada
Jika dia mau dia bisa
Aku teramat yakin dengan ketulusanku
Sampai sering ku tak anggap dunia yg menyelimutiku

Memang ini bukan salahmu
Salahku teramat mencintamu

Sudahlah ku akhiri saya omong kosongku ini
Semakin lama semakin mendrama
Ini bukanlah cerita
Namun luapan hati yg gelisah
Entah karena apa dan mengapa